Senin, 27 Februari 2012

Obrolan Ga Penting oleh orang2 Ga Penting (part 2)

Setelah lama ngga ngobrol bareng akhir nya si koplak ama si idiot ketemu lagi di ruang rokok saat santai menjelang bel tanda jam kerja selesai berbunyi...

kali ini yang di obrolin adalah tentang cita-cita 2 manusia yang sederhana dan lugu ini
(obrolan ini tanpa rekayasa dan tanpa sensor, mohon maaf apabila ada pihak2 yang merasa tersinggung)

Idiot : plak..sebenernya apa sih cita cita lo?

Koplak : hmmm (mulai berpikir keras sambil menghembuskan asap rokok nya)

Idiot : apa pekerjaan sebagai karyawan alias buruh pabrik ini adalah cita2 lo

Koplak : hmm (berpikir lebih keras sambil menatap rekan nya dengan tatapan nanar)

Idiot : jangan jangan lo ga punya Cita cita??

Koplak : Punya !!!

Idiot :  lah, terus apa donk cita2 lo..dari tadi kayak nya cuman mikirin nasib aja

Koplak : gw pengen jadi orang GILA (dengan mata berkaca kaca)

Kamis, 23 Februari 2012

Obrolan Ga Penting oleh orang2 Ga Penting (part 1)

Obrolan ini adalah kisah nyata tanpa melalui lembaga sensor, nama disamarkan untuk menghargai ke koplakan dan ke idiotan sumber

alkisah di suatu perusahaan kecil di sebuah desa terpencil di sudut jakarta,
tibalah jam istirahat yang dihabiskan untuk sekedar ngerokok bersama dan ngobrol hal yang ngga penting

idiot : eh, plak..seandainya lo jadi BOD, tau ngga BOD?,  (tauu laah: sulut si koplak)
         nah seandai nya lo direktur di perusahaan tempat kita kerja ini apa lagi yg akan lakuin?

koplak: hmmm...(sambil coba nyari2 otak nya yang ketinggalan ga tau dimana)
           Ngga lakuin apa2, lah wong gw ga bakalan jadi direktur di sini kok, sampe pensiun pun ngga 
           bakalan mungkin sampe posisi ntu

idiot : teruusss

koplak: yah karena ngga mungkin jadi direktur di sini maka gw akan "cari"
            atau create perusahaan di mana gw bisa bebas milih posisi apapun yang gw inginkan

idiot : manggut mangut (au ngerti apa kagak)

koplak: (balik nanya) Lah lo sendiri seandainya jadi BOD alias direktur di perusahaan tempat kita kerja ini apa lagi yg akan lakuin?

idiot : lah lo begoo bin koplak pertanyaan nya, Orang idiot ditanya :D

hehehe i'm not a complete idiot, i need another idiot to complete me

Rabu, 22 Februari 2012

Tuhan bersama jiwa para pemberOnTAK

by Anjar Puji Rahmanto on Tuesday, January 24, 2012 at 8:52am ·

Maka ingatlah selalu kawan
tempat ini...

Tempat Kita kerap direndahkan
Diremehkan adalah hal biasa
Hingga hidup penuh cibiran
Dimana Kita dipandang sebelah mata

Maka sekali lagi ingatlah kawan
di tempat ini...

Mereka tertawakan impian kita
Impian orang2 gila dan idiot
Mustahil bagi mereka
Sebab mereka tidak gila apalagi idiot

Biarkan hari ini mereka miliki
Esok hari maupun lusa
Tapi tidak Nanti

Istana tanpa Bata

By Anjar Puji Rahmanto · Tuesday, February 7, 2012

Menjulang di sudut kota
bangunan setengah rampung berdiri
dibangun dari tiap tetes keringat & air mata
dengan kesenangan hati dan kebahagiaan hakiki

dibangun dengan doa dan dogma
karena tak ada lagi yang tersisa
hanya segenggam asa
tanpa bergelimang bata

kelak kami menyebut nya istana
walau tanpa bata

Selasa, 21 Februari 2012

Postingan Pertamax : Menggambar masa depan

Sebagai seorang tukang gambar ketika di tanya oleh bos atau siapapun mengenai apa yang gw kerjakan gw pasti akan jawab : menggambar (karena memang inilah jobdes utama gw)

lalu jika mereka kembali bertanya : apa yang kamu gambar ?

dengan dekstop yang masih menampilkan pekerjaan gw, dengan windows media player klasik yang memutar "before i forget" nya slipknot gw akan jawab : Masa Depan & Kehidupan saya

"Selama ini kau dengar orang berkata bahwa hidup adalah kegelapan,
dan dalam keletihanmu kau tirukan kata kata mereka yang lelah.

Namun, aku berkata bahwa hidup memang kegelapan, kecuali: jika ada dorongan.
Dan semua dorongan buta belaka, kecuali: jika ada pengetahuan.
Dan segala pengetahuan adalah hampa, kecuali: jika ada pekerjaan.
Dan segala pekerjaan adalah sia sia, kecuali: jika ada kecintaan."

(penggalan bait "Sang Nabi" - Khalil gibran, di Indonesiakan oleh Sri Kusdyantinah-Pustaka Jaya)