Bos kita di kantor juga ga bosen2 bilang, “Lanjutkan dan Selesaikan lah kuliah mu. agar kamu mampu memperbaiki dan menata jenjang karir mu di sini. Pekerjaan mu mungkin sudah setara dengan teman2 D3 dan Sarjana tapi sayang kamu Tak akan mampu bersaing secara karir dengan mereka <teman2 D3 & Sarjana> ”
Terima kasih Pak/Bu, saya paham niat baik kalian. Tapi maaf Pak/Ibu, Sukses, bukan hanya karena kepintaran (intelligence Quotient) di bangku kuliah, lagi pula Kesempatan saya telah di bantai dan dibunuh di Perusahaan ini, maka saya ambil jalur alternatif.. saya akan memijak kan kaki saya pada 2 pijakan.
mungkin kita pernah membaca biografi para Pengusaha, Sebagian besar dari mereka, membanggakan prestasinya bukan karena mereka bersekolah tinggi-tinggi. Mereka membanggakan “kampus hidup”, dengan guru-guru “jalanan” dan kearifan menangkap “ilmu kehidupan”.
kesuksesan mereka, dibangun dari realitas bisnis dan kehidupan global yang tentunya belum serumit pada kondisi saat ini. Karena dari waktu ke waktu hingga saat ini kerumitannya makin kompleks, maka para entrepreneur memerlukan banyak inputan, termasuk dari pendidikan. maka, “success story” tempo dulu, diambil saripatinya, kearifan dan kegigihannya, bukan hanya “semangat besar tanpa pengetahuan”.
Wirausahawan pun untuk maju dan sukses, memerlukan pengetahuan dan keterampilan teknis, yang tentunya tidak hanya didapat di bangku kuliah, tetapi juga di dalam realita kehidupan bisnis.
Bagaimana mungkin pedagang bisa “menjual” kalau mereka tidak mendalami “dagangannya” ? Bagaimana mungkin mereka meyakinkan orang, kalau ia tidak mengerti apa yang harus ia tawarkan?
menurut teman2, Apakah pengetahuan itu hal yang berharga?
Maaf Saja Brader....Pengetahuan memang penting tapi ada hal yang lebih penting dan berharga, yaitu IDE
Karena sifat pengetahuan itu statis, dan idelah yang berguna. kebanyakan masyarakat Indonesia hanya memikirkan menumpuk pengetahuan sehingga kebanyakan Orang tua mendorong anak-anak nya untuk mengejar tumpukan lembaran IJAZAH.
Einstein : ”Pengetahuan yang tidak diterapkan itu tidak berguna. Hanya ide yang bisa mengubah dunia.” Apa gunanya menjadi perpustakaan atau ensiklopedi berjalan?
Maka ketika skyersworld berdiri <awal nya sky university> maka saya mendukung ide "universitas kehidupan" ini, dan saya lah yang akan menjadi Mahasiswa Pertama dari real kampus ini.